Memiliki buah hati memang sangat menyenangkan. Apalagi jika saat ini buah hati Anda sedang memasuki gold age atau masa keemasan dimana tingkat belajarnya meningkat lebih cepat. Namun ketika anak mulai dikenalkan dengan susu formula sebagai asupan nutrisi tambahan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan terutama gejala alergi pada anak.
Tahukah Anda jika beberapa anak memiliki alergi pada protein susu sapi yang biasanya sudah ada semenjak mereka bayi? Jenis alergi ini termasuk kedalam kelainan yang cukup serius karena daya tahan tubuh anak terganggu akibat tidak bisa membedakan protein susu sapi dengan bakteri atau virus yang menyerang anak.
Cara Mencegah Alergi Susu Pada Anak
Jika dibiarkan secara berkelanjutan, maka alergi susu sapi ini juga bisa mengganggu saluran pencernaan anak dan mengakibatkan proses penyerapan nutrisi tidak berjalan maksimal. Namun jangan khawatir, untuk bisa menghindari berbagai risiko buruk dari alergi susu sapi, anda sebenarnya bisa melakukan pencegahan terlebih dahulu. Bagaimana caranya? Ini dia ulasannya berdasarkan sumber dari Cek Alergi.
- Cek Kemungkinan Alergi Anak ke Dokter
Ketika bayi Anda sudah memasuki usia untuk menerima makanan selain ASI, maka jangan langsung memberikannya jenis makanan layaknya orang dewasa. Sebelum itu, coba cek kemungkinan alergi makanan yang ada pada anak ke dokter.
Beberapa bayi biasanya memiliki riwayat alergi yang diturunkan dari orang tua atau bawaan diri mereka sendiri seperti halnya alergi pada protein susu sapi. Jika ditemukan indikasi alergi, maka Anda bisa langsung mengganti jenis makanan yang memicu alergi anak dengan jenis makanan lain yang lebih aman.
- Teliti dan Periksa Makanan Pendamping ASI untuk Anak
Ketika sudah diketahui jenis-jenis alergi pada anak maka Anda harus mengecek ulang kandungan bahan-bahan yang akan diberikan kepada anak sebagai pendamping ASI. Beberapa bahan pendamping ASI seperti bubur bayi biasanya menambahkan susu untuk melarutkan bubur. Jika anak memiliki riwayat alergi terhadap protein susu sapi, maka segera ganti susu dengan bahan lain yang lebih aman.
- Hindari Pemberian Olahan Makanan dan Minuman Berbahan Dasar Susu Sapi
Alergi protein susu sapi tidak hanya pada minuman susu saja, tapi juga berbagai olahan lain berbahan dasar susu sapi juga bisa menjadi pemicu alergi. Jadi periksa lagi makanan yang akan dikonsumsi anak. Jika anak memiliki indikasi alergi susu sapi, maka hindari pemberian olahan makanan berbahan dasar susu seperti roti, permen, yoghurt, dan sejenisnya.
- Baca Kandungan Produk dengan Cermat dan Teliti
Ketika akan membeli suatu produk, pastikan terlebih dahulu bahwa produk atau bahan makanan yang Anda beli untuk anak bebas dari kandungan susu. Jika Anda bersama keluarga sedang makan di luar, maka tanyakan kepada juru masak terkait detail bahan makanan yang digunakan. Anda juga harus mewaspadai produk dengan label milk free karena biasanya masih terdapat kandungan protein susu di dalamnya.
Agar aman, Anda juga bisa mengganti susu sapi dengan susu kedelai. Walaupun terbuat dari bahan nabati, kedelai memiliki protein yang tidak kalah bagusnya seperti susu sapi. Membuat susu kedelai sebenarnya cukup mudah. Namun jika ingin lebih cepat dan praktis, Anda bisa memberikan Susu Morinaga Chil Soya sebagi pengganti susu sapi untuk anak.
Tidak hanya mengandung protein baik kedelai saja, tambahan AA dan DHA serta Kolin dan bahan aktif lainnya mampu membantu daya tahan anak serta meningkatkan proses belajar anak menjadi lebih optimal dibanding sebelumnya.